i

Custom Search

Thursday, September 16, 2010

Berburu Keramik di Kasongan


Berburu Keramik di Kasongan

kerajinan kasonganUsaha adalah bisnis yang telah lama menduduki dan komunitas bisnis Indonsia turun-temurun. Barang-barang produk kerajinan sebagian besar meminta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Bahkan, banyak produk kerajinan sudah menembus pasar ekspor ke luar negeri. Salah satu sentra industri kerajinan yang telah sangat terkenal adalah Kasongan Bantul. Kawasan itu menjadi andalan desa wisata di Kabupaten Bantul terletak di Jalan Bantul Km 5,6. Selama ini Kasongan identik dengan kerajinan berupa keramik dan gerabah, dan merupakan pusat industri keramik / gerabah terbesar di Yogyakarta.

Kebanyakan orang Kasongan memang bermata pencaharian sebagai pengrajin keramik dan telah menghasilkan berbagai macam produk mulai dari guci, vas, vas bunga, patung hewan, tempat lilin, dll. Pangsa pasar produk keramik di Kasongan hampir delapan puluh persen dari negara asing, termasuk Malaysia, Singapura, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Belanda, dll. Dalam perusahaan pembangunan desa Kasongan, yang digunakan untuk menjadi tempat produksi, kini berkembang menjadi tempat pemasaran setelah berdiri kios-kios. Para Kasongan mampu meningkatkan kehidupan mereka dengan memproduksi bahan baku menjadi sebuah karya nilai pengrajin. Dengan kreativitas dan inovatif yang mereka miliki, para pengrajin mampu membuat perubahan ke arah yang lebih bervariasi dan menarik dengan harga yang bervariasi juga.

Tidak hanya gerabah Kasongan menjadi warga pasar, mulai dari tembikar, bambu, kayu batik untuk masker. Dan semua kerajinan dasarnya dibagi menjadi 3 kategori jenis produk kerajinan, yakni kerajinan aksesoris, interior rumah, dan koleksi kerajinan antik. Motif yang disorot dalam bentuk umum jar, dengan motif bunga, mawar, pohon buah-buahan, alam, dan banyak lagi. Berburu tembikar dan keramik di Kasongan, ada botol pot yang berbeda, mebel, furnitur, pernak pernik, furnitur untuk kebutuhan interior yang akan membuat rumah Anda lebih menarik elegan, dan tentunya lebih indah.

tembikar Poses luas sendiri dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu dengan mencetak untuk memproduksi dalam jumlah besar atau langsung dengan tangan. Untuk proses pembuatan dengan tangan diterapkan pada keramik berbentuk silinder (, pot vas, guci). Proses ini dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit lebih dari tanah liat yang dapat dimainkan. Satu pengrajin sisi akan di sementara yang lain berada di luar. Dengan memutar alas, tanah otomatis dijelaskan di atas akan membentuk silinder dengan diameter dan skala ketebalan diatur melalui proses penekanan dan penarikan tanah yang ada pada kedua tangan pengrajin.
Pembuatan tembikar atau keramik, mulai dari proses penggilingan, pembentukan bahan menggunakan perbot, sampai pengeringan produk biasanya memakan waktu 2-4 hari. Produk yang telah dikeringkan dan kemudian dibakar, sebelum akhirnya proses finishing dengan menggunakan cat tembok atau ubin.

Salah satu produk yang cukup terkenal dan menjadi primadona di tengah adalah sepasang patung pengantin keramik Kasongan duduk berdampingan. Patung ini dikenal sebagai Loro Blonyo. Patung ini diadopsi dari sepasang patung pengantin Istana Yogyakarta. Dalam bahasa Jawa, Loro berarti dua atau sepasang, sementara Blonyo berarti riasan melalui prosesi mandi dan berpakaian. Produk ini banyak disukai oleh turis asing dengan pesanan khusus berbagai bentuk seperti penari, pemain gitar, model dan sebagainya. Pakaiannya tidak lagi memakai pakaian tradisional Jawa selain mengadopsi beberapa negara khas, motif yang paling banyak digunakan di Bali dan Thailand, bahkan Teracota patung tentara dapat ditemukan di sini. Beberapa galeri keramik sekarang telah menjual sepasang patung unik ini yang terus diproduksi dengan beberapa bentuk dan model yang berbeda.

Jadi jika Anda memiliki kesempatan datang ke Yogyakarta, tak ada salahnya Anda mampir sebentar ke Kasongan untuk melihat-lihat dan membawa pulang untuk berbagi aksesoris untuk memperindah interior / eksterior dari rumah / kantor Anda.

tertarik baca selengkapnya di >>>>>>

Sumber gambar: http://tradisi.blogsome.com/images/kasingan 2.jpg

No comments: