i

Custom Search

Thursday, May 22, 2008

Adu Cerdas Menembus Tapal Bata

Jum'at, 26 octobre 2007 00:00 WIB - warta ekonomi.com


Ekspor Produits UKM



UKM sering menghadapi hambatan ekspor. Batu sandungannya mulai dari SOAL le système pembayaran, mencari passer, menjaga mutu Produits, hingga documentation est ekspor. Semua valide ditangkal jika pelaku UKM tak malu berbagi untuk bertanya présent d'expérience.



Melakukan ekspor, bagi sebagian besar dan pelaku usaha kecil menengah (UKM), merupakan d'expérience "mendebarkan." Pasalnya, buta mereka akan prosedur perdagangan antarnegara, termasuk di dalamnya pengisian documentation est ekspor. Maka, jangan Heran jika Timbul Raharjo berucap, "kalau berhadapan dengan mitra asing acheteur, saya nggregeli (gemetaran-Red.) Terlebih dahulu. Padahal h, Timbul adalah pengusaha keramik tiap bulan yang MAMPU mengirim 15-20 kontainer ke dan Negara-Negara Eropa Australie. Pemilik usaha Timboel Céramiques itu Lalu mengenang d'expérience pahitnya ketika melakukan ekspor. Pernah, notamment terpaksa Ménarik kembali saturés kontainer senilai Rp50 juta Précédent yang telah dikirim vers Canada. Alasannya, menurut pihak acheteur, sejumlah persyaratan Canada yang belum dipenuhi.



Kendati sudah berbisnis sejak 1996, saat melakukan transaksi dagang dengan asing acheteur, Timbul enggan menggunakan le système de lettre de crédit (L / C). Pengusaha yang merintis Entreprise di Sentra industrialisés keramik Kasongan, Yogyakarta, mengaku ini dengan lebih menyukai pembayaran le système paiement à l'avance. Cara Dengan baru ini ia akan rejoindre produknya setelah acheteur rejoindre uang muka. Menurut Timbul, apabila documentation est menggunakan L / C, Produits yang dikirim dalam satu kontainer jumlahnya harus tepat, tak lebih kurang boleh satu atau unité de jeu de mots. "Kalau pakai L / C, barang yang dikirim jumlahnya harus tepat. Padahal, Produits kerajinan ukurannya tak valide selalu sama, sehingga Canada peluang ISI kontainernya bakal berbeda," keluhnya.



Selain Timbul, Ada C. Jadin Djamaludin yang tersandung kendala dalam memahami documentation est ekspor. "Dokumennya panjangnya segini," kata presdir PT Pancaran Harapan Nusa UIT, sembari merentangkan tangannya. Texte Selain yang terlalu rapat, sehingga membuat mata berkunang-kunang saat membaca, Jadin menilai, documentation est itu dalam bahasa sulit dimengerti. Hal tersebut menakutkan pelaku UKM, tak terkecuali Jadin, ketika hendak melakukan ekspor untuk kali pertama. Jadin adalah pengusaha Fokus mengekspor Produits yang Tekstil tradisional sejak 1985.



Dilarang Malu Bertanya



Beragam d'expérience yang dihadapi pelaku UKM dalam melakukan ekspor itu dalam terungkap séminaire diselenggarakan Warta Ekonomi bertajuk yang "de petite à moyenne, à partir de moyen à grand", Selasa (11 / 9) silam. Meski kemampuan UKM-terutama yang berorientasi ekspor-semasa krisis tak diragukan toujours, mereka masih tersandung sejumlah kendala. Di antaranya, kelanggengan mutu produksi, Akses passer, termasuk pengetahuan ekspor important, le système présent pembayaran.



Menurut Nirmala Salli, vice-président responsable du développement des entreprises du commerce et marketing HSBC, sebelum melakukan perdagangan antarnegara, seorang pengusaha-tak terkecuali pengusaha kelas UKM-harus memahami aturan principaux risiko Dan Yang bakal dihadapi. Gestion de Perusahaan harus memperhatikan ASPEK administratives di antaranya prosedur ekspor important, lettre de crédit (L / C), Assurances ekspor, l'expédition, hingga tata cara pengisian berbagai Cette documentation. gPak Timbul tidak harus risau saat memakai L / C, karena sebenarnya Canada toleransi mengenai jumlah point terkirim, termasuk untuk Hasil kerajinan tangan, "kata Nirmala. Pembiayaan lewat L / C ini nantinya valide membantu pelaku Entreprise untuk mengakomodasi écart pembiayaan dalam commerce cycle. misalnya , Ketika membeli Bahan Bakou important, pelaku Entreprise valide melakukan pembayaran saat barang tiba di pelabuhan. Sebelum barang itu tiba, Dana valide diputar terlebih dahulu. Sebaliknya, saat menjual Produits vers Luar Negeri, notamment valide mendapat pinjaman pembayaran dari banque.



Sementara UIT, bagi Tonton Taufik Rachman, irektur PT Rattanland Mobilier, prosedur ekspor valide ditaklukkan dengan mudah jika pelaku UKM tak malu menimba Ilmu. "Saya tidak ada keturunan eksportir, bukan lulusan pula (fakultas) Économie, tapi saya tidak malu bertanya, termasuk kepada pihak banque," lanjutnya. Menurut dia, mengurus sendiri semua documentation est ekspor lebih murah ketimbang memakai biro JASA atau lewat peran Notaris. "Awalnya memang repot karena ketidaktahuan kita, tetapi selanjutnya lancar-lancar saja», aku Tonton.



Wayan Suarja AR, deputi bidang Pengkajian présent UKM Ressources humaines Koperasi, Kementerian Koperasi présent UKM, mengemukakan saat ini pemerintah tengah berjuang untuk menjadikan UKM lebih dari tangguh Précédent. "Tangguh berarti lebih produktif présent berdaya saing," jelasnya. Agar valide berbicara di passer internasional, pengusaha UKM harus menunjukkan kualitas Produits présent konsisten menjaga Mutu. Itu sebabnya pemerintah mendirikan Lembaga Services de Marketing (REEP) untuk menggenjot kualitas ekspor Produits, khususnya Furnitur présent kerajinan tangan. Lembaga di bawah Kementerian Koperasi présent UKM ini juga menjaga kuantitas ekspor Produits dan menjadi fasilitator UKM dengan dunia Luar.



Sementara UIT, Departemen Perdagangan, melalui Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), menyediakan layanan konsultansi pengujian mutu Produits bekerja sama dengan marchandises Laboratoires d'essai (MTL). Sertifikasi MTL ini diakui secara internasional.



Sebagai pengusaha Yang Di bergerak industrialisés kerajinan, Timbul baik, Jadin, maupun Tonton mengaku menjaga standard mutu présent produktivitas Perusahaan adalah tantangan terberat. Mewakili koleganya, Timbul bercerita bahwa 150 Tenaga kerjanya baru akan Rajin bekerja jika dirinya berada di tengah bengkel kerja yang berlokasi di Sentra keramik Kasongan industrialisés. "Kalau saya nggak Canada, teman-teman bekerja seenaknya suka», supplie kata yang juga mengajar di Jurusan Kriya Institut Seni Indonésie (ISI) ini.



Belajar dari situ, Timbul Lalu mematok waktu berdasarkan cible (cible par heure). Apabila perajin yang bekerja untuknya MAMPU menyelesaikan keramik ditentukan yang sesuai tenggat, dia akan mendapatkan bayaran penuh. Namun, le yang terjadi, "saya baru Perajin punya kegemaran: tangan afficher la confiture. Mereka maunya cepat selesai, dengan kualitas Produits seadanya," keluhnya. Pour les mengatasi "penyakit akut UKM" ini, Timbul Lalu merevisi ukuran produktivitas dengan mematok cible par produit. Perajin hanya dibayar jika berhasil membuat saturés gerabah berkualitas prima. Hasilnya, perajin mendapatkan upah terbaik karena valide menghasilkan gerabah tepat waktu, Timbul ce jeu de mots mendapat mutu terbaik. Semua senang.



Memberdayakan moteur de recherche



Jika seorang pelaku usaha sudah berorientasi ekspor, notamment bagaimana valide bersaing di tingkat mondial jika mencari passer saja masih tertatih-tatih? Tonton Buka kartu, hingga saat ini masih banyak yang pelaku UKM hanya mengandalkan cas pameran untuk menjaring acheteur asing. Padahal, kegiatan ini hanya dilakukan secara berkala présent memakan biaya Besar. Tonton punya Kiat jitu untuk meningkatkan penjualan lebih dari 50% tiap tahun: gunakan marketing internet. "Nantinya, konsumen yang akan mencari kita, kita yang bukan mencari konsumen," papar prié kelahiran 14 octobre ini 1973. Selain murah, mudah, juga cepat.



Hingga Akhir tahun Lalu, Tonton berhasil mengirim 465 kontainer berisi Furnitur berbahan Bakou rotan Negara vers 41. Padahal, empat tahun silam notamment hanya memiliki 10 mitra 10 di Negara berbeda. Hal yang mengejutkan, Tonton valide mendapatkan acheteur Negara dari yang selama ini untuk menjadi sulit dinilai Mitra, seperti Liban, Iran, Israël atau. "Non Canada perlakuan Istimewa saat mengapalkan barang vers Negara-Negara tersebut," dia kata, enteng. Padahal, sejumlah Negara di Timur Tengah terkadang menerapkan standardisation sendiri, seperti L / C sepihak yang, tidak menggunakan mata uang (monnaie) tertentu, atau tidak mau menerima kontainer kapal dari yang pernah berlabuh di pelabuhan tertentu. Tahun ini, Rattanland Mobilier dikomandaninya yang menjadi candidat penerima Primaniyarta Award 2007.



Menurut Tonton, dengan marketing internet, notamment valide memilih présent memilah untuk bekerja homologue yang sama dengan memang memiliki Niat untuk berbisnis dengannya, karena tawaran bekerja sama membeludak setelah notamment berpromosi di Jagat Maya. "Delapan dari sepuluh acheteur mengetahui Produits kami setelah Meng-klik moteur de recherche," akunya. Stra berpromosi di internet jeu de mots melambungkan penjualan Perusahaan Yang Di berbasis Cirebon ini. Jika pada saat Perusahaan baru berdiri, 1999, penjualan hanya mencapai US $ 29650 (Rp266, 85 juta), maka par Awwal 2006 nilai penjualan mencapai US $ 1,41 juta (Rp12, 69 miliar). Devenu, melonjak 49 kali lipat! # # #



ARI WINDYANINGRUM

No comments: